Orang Miskin Merokok

Orang Miskin Merokok

Harga Khusus buat Perokok Miskin

Rokok Tolak Miskin berkategori Sigaret Kretek Tangan atau SKT golongan tiga. Sebagaimana lazimnya rokok SKT golongan tiga, rokok Tolak Miskin harganya juga sudah pasti di bawah 10k.

Saya membeli rokok Tolak Miskin di Tobeko Jalan Damai. Harganya 8500. HJE di pita cukainya 7275. SKT ini bikinan PR Galih Jati Sakti, Kudus.

SETIAP bungkus rokok tertera dampak bahaya merokok bagi kesehatan, tetapi oleh perokok dianggap sepele. Pernyataan pakar kesehatan bahwa merokok itu pintu masuk narkoba, masih dianggap angin lalu karena tidak semua perokok terjerumus ke zat berbahaya narkoba.Terjerumusnya seseorang ke dalam narkoba, menurut ahli narkotikH, disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan, kondisi keuangan, status sosial, dan tingkatan emosional. Memang, kebiasaan merokok bisa jadi menyebabkan seseorang lebih mudah berkenalan dengan narkoba jenis ganja yang pola penyalahgunaannya juga dengan cara mengisap. Jarang sekali seseorang bukan perokok menjadi pen-gjsap ganja.Upaya pemerintah menaikkan cukai rokok, dengan harapan dapat menghambat generasi muda merokok karena harganya makin mahal, masih belum tercapai secara signifikan. Selama ini rokok dibilang sebagai penyumbang devisa terbesar untuk negara, padahal nyatanya rokok justru menyumbang kerugian terbesar negara.

Menurut data Depkes, totaJ biaya konsumsi atau pengeluaran untuk tembakau, beberapa tahun lalu, adalah Rpl27,4 triliun. Biaya itu sudah terma-suk biaya kesehatan, pengobatan, dan kematian akibat tembakau. Sedangkan penerimaan negara dari cukai tembakau saat itu, adalah Rpl6,5 triliun.Dr Sonny Harry B Harmadi, Kepala Lembaga Demografi FEUI mengatakan orang miskin tidak sadar bahwa merokok bisa membuatnya terus miskin hingga tujuh turunan. Berdasarkan hasil survei lembaga demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, besarnya pengeluaran untuk rokok adalah Rp3.545 per hari atau RplO6.35O per bulan. Ini setara dengan 26 persen penghasilan buruh tani tembakau per bulan. Dengan kata lain, seperempat upah buruh habis untuk dibakar. Hasil survei juga menunjukkan bahwa dua dari tiga laki-laki merokok dan perempuan juga sudah meningkat jumlahnya saat ini.

Indonesia merupakan negara yang paling terjangkau harga rokoknya dibanding negara-negara lain. Proporsi pengeluaran rumahtangga orang Indonesia yang pertama adalah padi-pa-dian dan yang kedua adalah tembakau Sementara itu susu, telur, dan makanan bergizi lainnya berada di urutan ke sekian. “Rokok mengalahkan kebutuhan gizi pada rumahtangga miskin. Cobalah setiap orang punya pikiran lalau tidak merokok pasti tidak akan mati leb-fli cepat,” ujar Sonny.Harga satu bungkus rokok merek terkenal setara dengan 0,5 Kg telur, 2 Kg beras, 1 liter minyak goreng, dan lainnya. Jadi, sebenarnya orang miskin bisa beli makanan bergizi jika tidak membeli rokok. Makanya sampai ada istilah orang miskin yang merokok akan tetap miskin tujuh turunan.”Pertama, dia sendiri miskin, tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya, tidak bisa memberi makanan bergizi, lalu anaknya jadi bodoh, tidak bisa mendapat pekerjaan, lalu menghasilkan generasi seperti itu seterusnya hingga tujuh turunan,” ujarnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik, sumbangan dari rokok kretek filter terhadap garis kemiskinan mencapai 7,93 persen di perkotaan dan 5,9 persen di pedesaan. Pada saat kebutuhan hidup belum terpenuhi, orang miskin justru mau mengeluarkan dual untuk rokok.

Fakta tersebut merupakan hal yang dilematis karena di satu sisi, industri rokok sendiri memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perekonomian negara. Namun, di sisi lain, orang miskin jadi menghabiskan sebagian kemampuan pengeluarannya untuk rokok.Komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan besar untuk garis kemiskinan adalah biaya perumahan mencapai 8,43 persen di perkotaan dan 6,11 persen di pedesaan, biaya listrik 3,30 persen di perkotaan dan 1,87 persen di pedesaan.Sementara, Menteri Keuangan Agus Martowardojo melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) menetapkan kenaikan cukai rokok rata-rata 16 persen mulai 1 Januari 2012. Aturan tersebut tertuang dalam PMK Nomor 167/PMK011/2011 tentang Perubahan Ketiga Atas PMK Nomor 181/PMK.011/2009 Tentang Tarif Cukai Hasfl TembakauKebijakan cukai ini dibuat dalam rangka mencapai target penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 dari sektor cukai hasil tembakau, yakni sebesar Rp72 triliun yang merupakan hasil kesepakatan optimalisasi penerimaan negara antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).Dalam kebijakan cukai tahun 2012, penggolongan pengusaha pabrik hasil tembakau masih melanjutkan kebijakan tahun 2011. yaitu dua golongan pengusaha pabrik untuk jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan Sigaret Putih Mesin (SPM), serta tiga golongan pengusaha pabrik untuk jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT). Mengenai struktur tarif, dengan mempertimbangkan road mnff industri hasil tembakau, diambil kebijakan penyederhanaan struktur tarif dari 19 “ktyef menjadi 15 “\ayef dengan menggabungkan beberapa “layef dalam beberapa golongan jenis hasD tembakau.(oto) By. oto

Dewasa ini fenomena konsumsi rokok oleh masyarakat Indonesia merupakan kegiatan yang sangat lumrah. Kendati mengetahui efek samping dari merokok, tak sedikit masyarakat yang masih mengabaikannya. Adiksi ini tentu didukung oleh salah satu kandungan rokok, yaitu nikotin yang dapat membuat perokok mengalami kecanduan dan akan sulit menghentikan kebiasaannya ini. Hal lain yang menyebabkan penikmat rokok semakin menjamur disebabkan oleh mudahnya akses untuk memperoleh rokok..

Salah satu problematika yang terjadi ialah penggunaan rokok oleh anak-anak yang sangat tinggi di Indonesia. Dikutip dari Tobacco Control Support Center, lebih dari 30% remaja Indonesia aktif mengkonsumsi rokok. Generasi muda perokok ini memilih untuk untuk menjadi perokok aktif karena beberapa pengaruh , seperti, lingkungan dengan banyak perokok, promosi perusahaan rokok, media sosial dan lainnya. Yayasan Lentera Anak menjelaskan, 90% toko penjual rokok tidak melarang atau melakukan pemeriksaan dalam penjualan rokok kepada anak-anak. Akibatnya, anak-anak dengan mudah membelinya. Walaupun sudah sangat jelas dalam peraturan pemerintah tentang penggunaan produk tembakau di Indonesia bahwa setiap pelaku usaha dilarang untuk menjual rokok kepada anak dibawah usia 18 tahun serta setiap orang dilarang untuk menyuruh anak dibawah umur untuk menjual, membeli, atau mengkonsumsi produk tembakau.

Banyak yang beranggapan bahwa rokok dapat membantu menghilangkan stres namun bukti medis menunjukan bahwa efek rasa tenang ini hanya sesaat dan justru dapat menyebabkan lebih banyak masalah dikemudian hari. Penyakit yang paling sering timbul setelah penggunaan rokok secara konsisten adalah kerusakan paru-paru serta saluran pernapasan. World Health Organization menjelaskan lebih dari 40% perokok meninggal karena penyakit paru-paru. Selain itu, direktur departemen WHO juga menjelaskan kerugian ekonomi dunia mencapai $1,4 triliun akibat penggunaan tembakau.

Di Indonesia, beban berat akibat merokok dirasakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akibat maraknya perokok aktif. Hal ini membuat BPJS menggelontorkan dana hingga lebih dari Rp 25 triliun per tahun untuk menangani dan melakukan perawatan penyakit akibat konsumsi rokok. Menteri keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan konsumsi produk tembakau ini menjadi ini sangat merugikan baik untuk sektor kesehatan maupun ekonomi karena secara paralel menimbulkan efek hilangnya tahun produktif masyarakat Indonesia.

Jumlah perokok aktif di Indonesia yang tinggi

Biaya ekonomi dan sosial yang timbul dari konsumsi rokok masyarakat Indonesia terus meningkat, Peningkatan yang terjadi lebih banyak ditanggung oleh masyarakat menengah kebawah. Kerugian yang timbul akibat konsumsi tembakau mencapai USD 200 juta, sedangkan angka kematian yang timbul akibat rokok dari tahun-ketahun terus meningkat. Jumlah konsumsi rokok masyarakat Indonesia pada tahun 2016 mencapai 341,7 miliar batang, pada tahun 2017 jumlahnya mengalami sedikit penurunan di angka 336,3 miliar batang. Pada tahun 2018 konsumsi rokok juga mengalami penurunan menjadi 331,5 miliar batang dan mengalami kenaikan 7,4% pada tahun 2019 sebanyak 356,5 miliar batang. Pada tahun 2020 mengalami penurunan lagi sebesar 9,7% dengan konsumsi sebanyak 322 miliar batang.

Si Miskin yang Merokok

Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik, rokok masih menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia. Rata-rata pengeluaran rokok dan tembakau sebesar Rp 76.583 per kapita per bulan pada maret 2021. Konsumsi rokok tersebut naik 4,3% dari Rp 73.442 per kapita per bulan pada maret 2020. Selain itu konsumsi rokok merupakan yang kedua tertinggi di antara kelompok pengeluaran lainnya. Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS, dalam satu bulan, pengeluaran masyarakat Indonesia untuk konsumsi rokok setara dengan gabungan dari konsumsi susu, telur, ayam, dan sayur-sayuran. Pengeluaran masyarakat Indonesia untuk rokok masih menjadi komoditas yang menjadi penyumbang kemiskinan terbesar kedua setelah makanan.

Persentase penyebab kemiskinan dari konsumsi rokok hanya kalah dari konsumsi beras yang berada pada posisi pertama dengan kontribusi 20,35 persen di perkotaan dan 25,82 persen di pedesaan. Pengeluaran masyarakat yang sangat besar untuk rokok ini memiliki dampak yang positif untuk pemerintah karena menjadi pemasukan yang besar bagi pemerintah, akan tetapi juga menjadi penyebab kemiskinan bagi masyarakat Indonesia.

Melihat hal ini tentunya merupakan fenomena yang miris. Bagaimana tidak, disaat kemiskinan masih merajalela dan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal belum terpenuhi dengan layak, mereka, si miskin yang merokok justru membayar uangnya demi kesakitannya di kemudian hari.

Penulis: Lioni Nur Mahfudah (Mahasiswa FEB Universitas Airlangga)

Jika ada merek rokok yang membuatmu ingin segera kaya, jawabannya hanya satu: Rokok Tolak Miskin

Rasanya, hampir tidak ada orang yang mau hidup miskin. Karena setiap orang punya kecenderungan ingin merasakan hidup jadi orang kaya. Banyak duitnya. Atau minimal punya cukup duit untuk melakukan apa saja. Sesuai dengan kebutuhannya.

Bagaimana caranya. Itu soal lain. Yang penting halal. Karena persepsi orang banyak duit itu bisa melakukan apa saja. Mungkin itu pula yang jadi konsep terciptanya rokok dari pabrikan asal Kudus ini: Tolak Miskin. Karena konsep hidup kebanyakan orang selalu kepingin kaya.

Mungkin harapannya pemilik pabrik, orang yang merokok ini biar punya semangat untuk tidak miskin lagi. Harapannya, dengan membeli rokok Tolak Miskin bisa membangkitkan sugesti orang yang merokoknya agar bisa jadi kaya. Semoga aja. Amin.

Konsep penamaan brand rokok dari Kudus ini memang sangat menggelitik kesadaran kita. Karena jika melihat kondisi zaman sekarang, duit merupakan hal yang paling utama bagi kebutuhan manusia. Makanya kemiskinan harus ditolak. Harus ditindas. Impian hidup kaya harus diraih.

Tolak Miskin! Seperti slogan dengan penekanan khusus. Buat mereka yang merasa hidupnya miskin. Dan punya semangat ingin kaya.

Dengan merokok Tolak Miskin kita sudah membangkitkan harapan untuk menjadi kaya. Karena benteng terakhir fitrah manusia adalah harapan. Bukankah kita boleh dan bebas berharap menjadi kaya? Berharap tidak miskin lagi.

Makanya, anda yang merokok rokok ini sudah melakukan ikhtiar menjaga harapan agar bisa kaya. Berharap agar tidak miskin lagi. Gak percaya? Coba aja rokok ini. Rokok Tolak Miskin! Agar tumbuh harapan bisa menjadi orang kaya. Amiiiin🤲.

Menawarkan Rasa dan Aroma Kopi yang Sedap

Batangannya saat ditempelkan di hidung beraroma kopi. Harum kopi banget.

Panjang batangannya berukuran standard rokok SKT. Panjangnya sekira 84mm. Kertas batangannya bergaris patern melingkar dengan batas isap diberi border warna coklat dengan garis tipis di tengahnya berwarna oren yang senada jika dipadupadankan dengan warna desain kemasannya. Ada tulisan Tolak Miskin melingkari batangannya.

Tarikannya mantap sebagaimana lazimnya rokok SKT. Rasanya nikmat buat teman minum kopi. Rasa kopinya krasa mulai isapan pertama hingga akhir. Hanya saja, ada rasa langu yang menyeruak tipis. Walaupun tipis tapi tetep aja krasa.

Saat diisap cepat atau diisap dalam, muncul juga rasa sepet dan rasa pedasnya walaupun tipis juga. Yang lebih terasa tentu saja aroma dan rasa kopinya.

Jika batangannya yang sedang menyala ditaruh di atas asbak, aroma kopinya menguar. Krasa banget tercium di hidung. Anda bisa menjadikan batangan rokok ini sebagai pengganti dupa aroma terapi. Niatkan saja aroma terapi sebagai penolak miskin. Tapi ini saya serius, aroma kopi pada rokok ini memang sangat sedap.

Bahkan aroma kopi rokok ini sekilas mirip dengan aroma rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam. Sekilas saja, ya. Karena rokok Tolak Miskin jika dibandingkan head to head dengan rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam, aroma kopinya lebih rendah. Aroma kopi rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam lebih tajam.

Untuk rasa langunya, menurut saya, mungkin dalam batangan rokok ini ada campuran tembakau mudanya. Mungkin lho, ya. Silakan para ahli tembakau memberikan pendapatnya. Karena saya cuma bisa nyicip dan bukan kapasitas saya juga menilai jenis-jenis tembakau.

Saya hanya menebak saja karena biasanya tembakau muda memang berasa langu. Dalam batangan rokok ini ada juga sih rasa gurihnya tapi tipis banget. Rasa gurihnya rada ketutup sama rasa langunya.

Rokok Tolak Miskin sebagai Bahan Candaan

Siapapun yang masuk ke warung rokok atau toko kelontong akan kaget saat tahu ada rokok dengan merk Tolak Miskin. Bakulnya saja tertawa saat saya tanya tentang penamaan rokok ini.

Awal mula saya tahu rokok ini karena sempat viral di jagad X. Sehingga dengan cepat beberapa warung yang punya stok rokok Tolak Miskin segera saja diserbu pembeli dan kehabisan stok. Warung rokok yang sebelumnya tidak pernah menjual dan tidak tahu ada rokok Tolak Miskin biasanya akan melongo saat ditanya, “Bu, ada rokok Tolak Miskin?”

“Heh, rokok apa kuwi, Mas?” pemilik warung yang ditanya malah balik bertanya. Dia kira yang bertanya sedang mengajaknya bercanda. Ada ada saja.

Secara penampakan, desain kemasan rokok Tolak Miskin berkesan klasik. Terutama warna dasarnya yang terakota. Pada bagian tengahnya ada bentuk serupa logo. Di dalamnya pada bagian atas ada tulisan Kretek Tradisional yang diletakkan di atas bentangan daun tembakau. Sedangkan pada bagian bawahnya lagi ada nama brand Tolak Miskin dengan Font berukuran besar, bergaya jadul.

Asyik juga. Perpaduan warna terakota dan hitam pada warna dasar logonya memberi kesan warnanya jadi klasik. Tradisional. Di luar bentuk logo ada garis-garis arsir seperti “sinar matahari” berwarna putih.

Penampakan desain kemasannya pada bagian depan maupun belakangnya sama saja. Sama-sama menekankan penolakan pada kemiskinan dengan cara tradisional. Hal itu makin jadi penegasan karena bentuk ukuran font-nya juga sengaja dibuat lebih besar: Tolak Miskin.

Perpaduan warnanya yang kalem dan berkesan klasik, membuat bungkus rokok ini akan terasa unik jika diletakkan di atas meja saat nongkrong bareng teman-teman saat ngopi di kafe atau warung kulineran. Dan saya yakin bakal membuat orang makin penasaran saat melihatnya di atas meja.

Untuk desain kemasannya saya beri nilai 8 dari 10. Antik banget. Apalagi merek Tolak Miskin-nya terlihat jelas saat bungkusnya diletakkan di atas meja.

Rokok Kelas Kantong Tipis

Secara keseluruhan rokok ini masih masuk dan bisa jadi rekomendasi alternatif rokok rasa kopi.

Untuk rasa dan aroma rokok Tolak Miskin saya beri nilai 7 dari 10. Rokok ini sedap buat teman ngopi. Dan cocok sebagai hiburan karena bisa jadi bahan candaan menolak kemiskinan. Jika sudah bercanda maka muncul kegembiraan yang bisa membuat kita sehat. Setelah sehat, bisa saja kita jadi kaya dan tidak miskin lagi. Minimal kaya hati.

Kelemahan rasa rokok ini hanya ada pada rasa langunya yang rada menganggu. Selebihnya sih untuk harga yang di bawah 10k sudah termasuk ke dalam jajaran rokok enak.

Saya kira, Pabrik Rokok Galih Jati sudah benar memproduksi rokok Tolak Miskin. Karena produk rokok ini memang dibuat khusus untuk perokok kelas kantong tipis yang membutuhkan hiburan. Membutuhkan harapan. Atas kehidupan yang carut marut akhir-akhir ini. Kehidupan yang membuat rakyat kecil makin miskin.

Jika orang miskin merokok rokok Tolak Miskin harapannya tentu bisa membangkitkan semangat untuk terus giat bekerja. Karena giat bekerja adalah jalan agar bisa menjadi kaya. Minimal bisa cukup untuk membeli rokok ini. Anda kepingin kaya? Coba saja rokok Tolak Miskin.

24 Lượt xem Premium28/11/2024

Artist: Raditya AdiAlbum: Orang Miskin InstrumentalGenre: Rap,Hip HopRelease Date: 14/10/2022Label: BelieveTracks: 4Playing Time: 00:15:42Format: Mp3Quality: 320Kbps.